Transformer Healthy Diagnostics Using Transformer Oil Test Analysis – PASTI JALAN
Transformer Healthy Diagnostics Using Transformer Oil Test Analysis
Aryaduta Hotel Semanggi/ Swiss-Belhotel, Jakarta | November 14th, 2012 | Rp. 2.950.000 ,-
Predictive maintenance training series merupakan program training yang diperuntukkan kepada para pengambil keputusan secara teknis dalam memutuskan apakah suatu equipment masih dalam kondisi normal atau berpotensi bermasalah dengan menganalisa hasil pengujian pada equipment yang diuji secara cepat dan tepat sebelum terjadinya kerusakan pada equipment yang diuji.
Workshop ini secara umum menekankan pada beberapa aspek penting yang perlu dimengerti, dipahami dan dilakukan oleh pengambil keputusan baik secara teknis maupun biaya dengan cepat dan tepat dengan mempertimbangkan resiko yang ada :
- memahami metode metode dalam pemeliharaan, prinsip dan perbedaannya
- Memahami pengaruh peningkatan pemeliharaan dengan potensi penghematan biaya
- Memahami konsep proses predictive maintenance
- Memahami standard standard yang relevan dengan pengujian yang dilakukan
Workshop ini akan lebih fokus terhadap bagaimana menentukan kondisi baik tidaknya sebuah transformer dengan menganalisa beberapa data kombinasi hasil pengujian oli transformer, dalam hal ini hasil data pengujian BDV, KOH dan DGA dengan menggunakan beberapa metode analisa untuk pengambilan keputusan secara teknis maupun biaya dengan cepat dan tepat.
Outline :
- Metode pemeliharaan peralatan : definisi, prinsip dan perbedaannya
- Konstruksi umum distribution transformer type ONAN ( Oil Natural Air Natural )
- Diagnosa Transformator : diagram alir dan diagram pengujian
- Minyak Transformator : fungsi, karakteristik dan keunggulannya sebagai bahan insulator
- Dissolve Gas di Minyak Transformator : definisi, proses Dissolve Gas, Fault gases, dan metode pendeteksian fault gases
- DGA ( Dissolved Gas Analysis ) : definisi, fungsi, metode pengujian, analisa dan interpretasi
- Analisa biaya : kemungkinan penyebab kerusakan & biaya yang diakibatkan kerusakan
Metode :
Metode yang digunakan adalah tatap muka dikelas dengan membahas teori dan studi kasus lengkap dengan cara menganalisa data pengujian dan menginterpretasikan hasil analisa tersebut.
Who Should Attend :
Semua karyawan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan teknis baik dari level teknisi, engineer, supervisor maupun manajer pada departemen atau divisi suatu perusahaan :
- Utility facility
- Maintenance
- Testing & Commisioning
- Engineering
- Maintenance planner
- Condition Monitoring
- Electrical consultant
Workshop Leader :
M. Mukti Ali, ST. MM
Calon doktor dan pemegang overseas technical training dari MEIDENSHA Corporation Japan dan AOTS Japan ini, banyak menjadi pembicara dan trainner baik di tingkat nasional, internasional maupun diperusahaan yang ada di Indonesia seperti ; Mitsubishi Pet Film, Teijin Group, YKK group, Meiji Indonesian, dan masih banyak perusahaan perusahaan Jepang, Eropa dan Amerika yang ada di Indonesia. Beliau berlatar belakang pendidikan Sarjana Teknik Elektro bidang arus kuat dengan Master Management dibidang pemasaran dan saat ini sedang menyelesaikan jenjang doctoral serta berpengalaman lebih dari 15 tahun baik secara teori maupun praktek dengan bekerja di global company maupun national company yang bergerak dibidang konsultan, engineering dan kontraktor untuk electrical dan mechanical. Spesialisasi beliau adalah dibidang maintenance baik corrective, preventive, predictive maupun proactive serta trouble shooting untuk mechanical dan electrical equipment baik static mesin maupun rotating mesin.
Training Fee
September
- Rp. 1.750.000, – (Registration 3 person/more; payment before September 6th, 2012)
- Rp. 1.950.000, – (Reg before August 30th, 2012; payment before September 6th, 2012)
- Rp. 2.450.000, – (Full Fare)
- Rp. 2.250.000 ,- (REG for 3 person/more; payment before 07 Nov 2012)
- Rp. 2.450.000,- (REG before 31 Oct 2012; payment before 07 Nov 2012)
- Rp. 2.950.000 ,- (Full fare; payment at the la test 14 November 2012)
- Add. charge 10 % will be applied for max 1 month late payment. And 20 % for payment after 1 month.