Sales and Operation Plan: Pintu masuk meningkatkan daya saing
Sales and Operation Plan
Pintu masuk meningkatkan daya saing
Aryaduta Hotel / Grand Flora Hotel, Jakarta | February 11th – 12th, 2011 | Rp. 3.250.000, –
Situasi persaingan yang ketat dan sistem bisnis yang semakin kompleks menuntut perusahaan untuk meningkatkan koordinasi fungsi-fungsi internalnya. Seringkali, fungsi-fungsi internal perusahaan justru berjalan masing-masing, bahkan saling bertentangan.
Misalnya:
- Bagian sales berupaya mengejar target penjualan dengan mengejar order customer. Namun, pada kenyataannya, pemenuhan order justru bermasalah.
- Bagian production berusaha mengejar penggunaan kapasitas (tingkat utilisasi). Namun, sebagian jenis hasil produksi overstock, sedangkan sebagian lainnya justru out-of-stock. Padahal, production plan telah berulang kali direvisi untuk menyesuaikan permintaan sales.
- Bagian logistik juga mengalami masalah dalam penyediaan raw material. Peramalan kebutuhan raw material (jenis, jumlah, dan waktu) ternyata meleset karena perubahan production plan. Pengadaan material harus disesuaikan dengan perubahan permintaan produksi, padahal prosesnya terkendala banyak hal, seperti lead time, dsb.
Banyak masalah lainnya yang terjadi karena tidak selarasnya fungsi-fungsi internal perusahaan tersebut. Masalah di atas menjadi semakin kompleks dengan meningkatnya persaingan, variasi produk yang tinggi, dan product life cycle yang pendek, yang berdampak terhadap ketidakseimbangan demand dan kapasitas.
Untuk menyeimbangkan demand dan kapasitas tersebut, perusahaan harus membuat Sales and Operation Plan (S&OP). S&OP merupakan pintu masuk menuju master production schedule yang akan membuat produk sesuai prioritas kebutuhan customer. Dengan melakukan 5 langkah S&OP, perusahaan dapat memenuhi customer order tepat waktu dan dengan cost yang minimal.
Pelatihan ini sangat penting bagi:
- Director
- Sales & Marketing Manager
- Manufacturing Manager
- Production Planner
- Material Manager
- Material Controller
- Master Scheduler
Outline materi:
- Master planning of resource model
- Apakah sales & operation planning
- Apa manfaatnya bagi seluruh fungsi internal
- 5 langkah Sales and Operation Plan
- Product families, data requirement
- Demand planning process
- Demand forecasting
- Supply planning process
- Master scheduling : proses memecah production plan (product familiy) menjadi prioritiy plan untuk masing2 SKU
- Time fence: aturan main menangani perubahan dari customer
- Available to promise
- Material requirement plan (MRP)
Metode pelatihan:
- Pelatihan ini menggunakan metode interaktif.
- Peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, serta mendiskusikan proses dan hasil latihan.
Workshop Leader:
Iwan Nova, MBA CPIM CSCP & Ir. Imanadi
Iwan Nova, MBA CPIM CSCP
Pengalaman 17 tahun dalam bidang manufacturing beberapa perusahaan MNC seperti Mitsubishi Electric, Sony, Mattel, Pirelli Cables. Lulus dari ITB teknik elektro dan mendapatkan MBA dari Monash University, mendapatkan sertifikasi CPIM (Certified Production Inventory Management) yang dikeluarkan oleh APICS (American Production Inventory Control Society) pada tahun 2005. Pernah mengikuti berbagai short courses di manca negara seperti di Amerika, Malaysia, Jepang dan China. Ia telah men-deliver berbagai topik training dalam area operation management di berbagai perusahaan baik secara in house ataupun public.
Ir. Imanadi
Lulus dari ITS Teknik Mesin di tahun 1993 dan mempunyai pengalaman selama 15 tahun dalam bidang manufacturing, Quality Management System, Continuous Improvement Program, Training & People Development di beberapa perusahaan MNC seperti AT&T (USA), Sinoca Electronics (Taiwan) Pirelli Cables (Italia) & Geomed (Jerman). Dalam perjalanan karirnya Imanadi juga pernah mengikuti short course di luar negeri seperti di Singapura dan Amerika Serikat. Ia telah memberikan beberapa topik training in house di beberapa perusahaan.
FEE :
- Rp. 2.750.000, – (Registration 3 person/more; payment before February 4th, 2011)
- Rp. 2.950.000, – (Reg before January 28th, 2011; payment before February 4th, 2011)
- Rp. 3.250.000, – (Full Fare)