Memahami A-Z Good Corporate Governance Pada Industri Pertambangan
Memahami A-Z Pada InGood Corporate Governance dustri Pertambangan
Good Corporate Governance Pada Perusahaan Pertambangan dan Migas
Hotel Haris, Jakarta | 28 – 29 November 2012 | 09:00 – 16:00 | Rp. 3,750,000/ Peserta
I. PENDAHULUAN
Perubahan bagi sebagian orang merupakan suatu hal yang menimbulkan kekhawatiran dan perasaan takut. Sedangkan bagi sebagian yang lain, perubahan merupakan suatu tantangan dan peringatan untuk memulai sebuah perjuangan demi kelangsungan hidup manusia. Perubahan seharusnya tidak dianggap sebagai suatu hal yang sulit karena manusia mempunyai kemampuan beradaptasi dan berkontribusi pada perubahan. Hal ini sejalan dengan konsep perubahan (change) pada Good Corporate Governance (GCG).
GCG adalah suatu praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan implementasi GCG, maka pengelolaan sumberdaya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan memperhatikan stakeholders approach.
Namun GCG seolah masih dianggap barang berbahaya yang dihindari oleh perusahaan. Hal ini karena lemahnya implementasi GCG yang tidak menjadi Corporate Culture. Implementasi GCG yang telah terlaksana dengan baik akan menjadi Corporate Culture perusahaan. Keduanya merupakan konsep yang seiring sejalan dan saling menopang.
Penerapan GCG pada hakikatnya merupakan suatu bentuk change management yang signifikan di perusahaan. Oleh karena itu, pendekatan GCG yang cenderung pada aspek compliance perlu diramu sedemikian rupa menggunakan pendekatan change management, agar perubahan ini dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari corporate culture. Hal ini memunculkan fenomena perlunya change management dan GCG dipadupadankan agar menjadi corporate culture.
Konsep change management dan GCG akan dipelajari secara komprehensif dalam Workshop ini, dan teknik menjadikan GCG sebagai bagian integral dari corporate culture. Hal ini penting karena seiring dengan krisis yang terjadi dan di era persaingan global yang terbuka ini, hanya perusahaan yang menerapkan GCG yang dapat tetap bertahan bahkan mampu memenangkan persaingan. GCG merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun kondisi perusahaan yang tangguh dan sustainable, serta diperlukan untuk menciptakan sistem dan struktur perusahaan yang kuat sehingga mampu menjadi perusahaan kelas dunia. Adapun narasumber merupakan pakar di bidangnya, pahami secara mendalam dan Start to Change, with GCG Implementation.
II. TUJUAN
Memberikan pemahaman secara komprehensif mengenai GCG dan konsep change management, dan teknik menjadikan GCG sebagai bagian integral dari corporate culture.
III. MANFAAT YANG AKAN DIDAPATKAN
- Memberikan metode dan arahan untuk menghadapi dan mengelola perubahan dalam perusahaan
- Memahami konsep dasar Good Corporate Governance (GCG)
- Memberikan pandangan mengenai hubungan antara change management, GCG dan corporate culture
- Memahami bagaimana cara mengimplementasikan GCG di perusahaan secara tepat guna dan sasaran;
- Memahami cara melakukan assessment GCG
- Memahami parameter penyebab terjadinya kegagalan pengelolaan perusahaan sebagai akibat dari bad corporate governance
- Memberikan pemahaman yang memadai dan mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam praktik implementasi GCG.
- Menjadikan corporate culture menjiwai setiap aktivitas individu perusahaan
IV. TEMA
Two Days Workshop “Good Corporate Governance Pada Perusahaan Pertambangan dan MIGAS”
V. TEMPAT
Andrawina Room, Grand Sahid Hotel , Jakarta
VI. WAKTU
25 Januari 2012
VII. OUTLINE COURSE
Materi
1. GCG Comprehensive Framework, Awareness dan Strategi Implementasinya : `
- Latar Belakang Penting Inisiatif Good Corporate Governance;
- Pengertian dan Konsep Good Corporate Governance;
- Perkembangan Kode dan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance;
- Corporate Culture Comprehensive Framework Understanding
- Perangkat Good Corporate Governance;
- Corporate Culture, Change Management and GCG : Comprehensive Framework;
- Simulasi Change: Do and Don’t
- Pengembangan Organisasi: Faktor yang Mempengaruhi Penerapan GCG;
- Konsep dan Implementasi Good Corporate Governance.
2. GCG Infrastructure:
- Perspektif Good Corporate Governance;
- Skema Good Corporate Governance;
- Legal Governance Models;
- Skema Organ Perusahaan;
3. GCG Sofstructure
- Definisi, Urgensi, dan Jenis Soft Structure GCG;
- Good Corporate Governance Code;
- Code of Conduct;
- Board Manual;
- Charters/Piagam;
- Standart Operating Procedure (SOP);
- Skema Evaluasi Softstructure;
- Faktor Kritikal Penyusunan dan Implementasi Softstructure GCG.
4. How to Implement GCG Effectively
- GCG Strategy Map
- Tahapan Program Implementasi GCG
- Tahapan Membangun Infrastructure
- Tahapan Membangun Softstructure
- Tahapan Implementasi
- Tahapan Assessment
- Rincian Program Kerja dan Timetable
- Tahapan Evaluasi
5. Metode GCG Assessment dan Self Assessment Checklist :
- Tahap-Tahap Konseptual Implementasi GCG;
- Arti Penting Assessment GCG;
- Assesment Versi KNKG;
- Assesment Versi FCGI;
- Assesment Versi Kementerian BUMN;
- Assesment Versi Bank Indonesia;
- Assesment Versi Standard and Poor’s;
- Assesment Versi Australian Stock Exchange;
- Contoh Publikasi Assessment dalam Annual Report (Case Study)
6. Self Assessment GCG Simulation and How to Become Effective GCG Assessor
- GCG Self Assessment
- Teknik Melakukan GCG Assessment
- Analisis Isu, Data & Informasi
- Penyusunan Laporan Self Assessment
- Kriteria Assessor Ideal
- Hambatan dan Tantangan Assessor
- Penutup
VIII. FASILITATOR
Wilson Arafat SE., MM.
Wilson Arafat mengasah kemampuan leadership-nya di INSEAD, Perancis, salah satu dari universitas paling terkemuka dan terbesar di Eropa, secara konsisten telah menunjukan integritasnya pada bidang GCG dan Corporate Culture, selain stetegik managemen, selama dekade terakhir. Karya-karyanya tidak hanya diakui oleh berbagai lembaga terkemuka di dalam negeri, namun lebih dari itu, diapresiasi pada tingkat internasional. Terakhir, Wilson Arafat monoreh prestasi yang membanggakan sebagai delegasi yang mewakili Indonesia pada ajang “8th International Conference on Corporate Governance: Corporate Governance and Sustainability”; Previous international conferences organised by the Centre for Corporate Governance Research, Birmingham Business School (23/06/2010). Cristine Mallin, Guru Besar Keuangan dan GCG dari Birminghmam Business School memberikan acungan jempol kepada karya Wilson Arafat dengan menyatakan bahwa pemikiran, strategi dan atau framework yang digagas sungguh menarik; sehingga sangat layak untuk dijadikan sebagai acuan dalam rangka membumikan GCG pada suatu perusahaan.
Selain itu, Wilson Arafat dikenal sebagai Penulis Profesional. Sejak tahun 1994 hingga saat ini, goresan-goresan penanya telah menghiasi sejumlah media masa seperti, Harian Umum: Kompas, Bisnis Indonesia, Koran Kontan, Investor Daily, Republika, Koran Sindo, Ekonomi Neraca, Suara Karya, Angkatan Bersenjata, Sriwijaya Post, Wawasan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia (JEBI) FE UGM, Jurnal Univ. Atma Jaya, Tabloid Rumah, Tabloid Harta dan Tahta, Tabloid Asset, Majalah InfoBank, Majalah Marketing, Majalah Manajemen Usahawan (FE UI), Majalah Pengembangan Perbankan (LPPI), Majalah FKDKPNEWS, Majalah Bank dan Manajemen (Bank BNI), Majalah Kinerja (Bank Sumsel), Majalah Ekonomi Syariah (Universitas Trisakti), Majalah Paras (Bank BTN), BPD Bali News, dll. Wilson Arafat kerap mendapatkan penghargaan, baik pada event di tingkat internasional, seperti dari Birmingham Business School, Inggris dan Trisakti University, Indonesia, maupun dari berbagai lembaga terkemuka di Indonesia pada tingkat nasional, karena ‘aura’, kepiawaian dan ketajamannya dalam menggoreskan pena sebagai, seperti dari: Nokia dan Majalah Marketing; Majalah Bank dan manajemen; LP3ES dan Yayasan Damandiri; Fakultas Ekonomi Universitas; Center for Good Corporate Governance, FE UGM; Bank Indonesia; Bank BNI (mendapatkan dua kali penghargaan) dan Bank BTN. Kiprahnya dalam dunia tulis menulis terus diasah dan kembangkan dengan menjadi wartawan Tabloid Asset (2002-2004), mengasuh kolom Telaah Manajemen Tabloid Asset (2002-2004) dan menjadi Redaktur Majalah Paras (Majalah intern sebuah bank) (2002 hingga saat ini) dan Kontributor Majalah Marketing, Penulis Binus University, dan terakhir menjadi Wakil Pimpinan Redaksi Majalah Pengembangan Perbankan LPPI, bersama Bpk. Krisna Wijaya sebagai Pimpinan Redaksi.
Saat ini, Wilson Arafat aktif sebagai pengamat manajemen bisnis, trainer/fasilitator workshop, in house training dan menjadi nara sumber seminar dan talkshow di beberapa radio serta pernah menjadi dosen tamu pada beberapa universitas terkemuka di Jakarta.
investasi sudah termasuk :
- Lunch
- Coffee break
- Sertifikat
- Souvenir
Pembayaran selambat-lambatnya H-1