Gen-Y: Managing Generation-Y
Managing Generation-Y
GINO FERUCI Hotel, Kebon Jati, Bandung | 19 – 20 Mei 2014 | IDR 7.000.000 per orang
SERELLA Hotel, Kuta, Bali | 22 – 23 Mei 2014 | IDR 7.000.000 per orang
Dalam buku berjudul ‘Generations: The History of America’s Future’ (Strauss & Howe, 1991) diungkapkan sebuah teori tentang perbedaan generasi dalam berbagai jaman. Strauss & Howe bahkan juga meramalkan akan munculnya sebuah generasi baru yang disebut dengan Generasi Millenial atau Generasi-Y. Perkembangan mengenai teori generasi ini ternyata menjadi sebuah fenomena yang kini mulai dirasakan. Ini terbukti dari banyaknya masalah dalam angkatan kerja baru (freshgradute) yang saat ini mulai dirasakan oleh banyak perusahaan besar di dunia. Permasalahan ini muncul sejak Generasi-Y (Gen-Y), yaitu generasi yang lahir antara tahun 1981-2000 mulai memasuki dunia kerja sekitar satu dekade yang lalu. Beberapa keluhan muncul terhadap Gen-Y seperti kurangnya semangat juang dan etika dalam bekerja, ingin mendapatkan posisi/jabatan dengan cepat, mudah pindah kerja demi mengejar gaji yang sedikit lebih tinggi, hingga berbagai keluhan para atasan yang merasa bingung menghadapi tingkah polah para Gen-Y dalam dunia kerja.
Pada tahun 2015 mendatang Gen-Y diperkirakan akan mulai mendominasi jumlah angkatan kerja di seluruh dunia. Untuk mengelola angkatan kerja tersebut perlu pemahaman dan strategi yang baik dari para pemimpin, sehingga konflik dan masalah karena adanya kesenjangan generasi (generation gap) tidak perlu terjadi. Orang-orang yang saat ini menjadi pemimpin adalah para Generasi-X atau bahkan Generasi Baby Boomer, yang perlu memiliki ketrampilan untuk menjembatani kesenjangan dengan bawahannya yang mayoritas berasal dari Gen-Y.
Pelatihan ini perlu diikuti oleh para Direktur, Manajer, dan Supervisor yang ingin memperoleh wawasan pengetahuan dan ketrampilan dalam memimpin dengan menggunakan teori generasi. Modul pelatihan akan diulas dengan pendekatan teoritis, simulasi, dan studi kasus dari beberapa perusahaan kelas dunia yang dipandu oleh 2 orang trainer dan praktisi SDM yang menguasai human pattern behavior.
Materi Pelatihan
- Introduksi: teori generasi dan perkembangannya
- Melihat perbedaan dan kesenjangan antar generasi
- Pengaruh Gen-Y terhadap perubahan manajemen & budaya kerja di perusahaan
- Produktifitas VS Fleksibilitas pada Gen-Y
- Bagaimana mengembangkan pola komunikasi dan kerjasama yang efektif dengan Gen-Y
- Melakukan pendelegasian dan pemberdayaan pada Gen-Y
- Memberikan motivasi dan coaching yang tepat pada Gen-Y
- Memilih gaya kepemimpinan yang tepat untuk Gen-Y
- Mempersiapkan Gen-Y menjadi pemimpin untuk generasi berikutnya (Generasi-Z)
Metode Pelatihan
- Ceramah interaktif
- Games indoor
- Role play
- Diskusi film & kasus
Waktu & Tempat
- GINO FERUCI Hotel, Kebon Jati, Bandung | 19 – 20 Mei 2014
- SERELLA Hotel, Kuta, Bali | 22 – 23 Mei 2014
TRAINING FEE
- IDR 7.000.000 per orang jika mendaftar sesudah tanggal 30 April 2014
- IDR 5.500.000 per orang untuk pendaftaran sebelum tanggal 30 April 2014 atau mendaftar lebih dari 3 (tiga) orang dengan perusahaan yang sama
- Minimal peserta training: 5 orang
INSTRUKTUR
NOVIAN TRIWIDIA JAYA, SE
Penulis buku “Jangan Mau Ditolak” ini adalah seorang praktisi yang berpengalaman mengelola SDM di sebuah perusahaan manufaktur Jepang. Dalam perjalanan karirnya, ia juga berhasil memegang gelar Master dibidang hypnotherapy dan menekuni human pattern behavior. Kemampuannya dalam bidang SDM, Keuangan, dan Marketing mengarahkan ia untuk menjadi konsultan, trainer, dan penulis buku. Ia banyak menangani konsultasi di berbagai perusahaan swasta dan pemerintah dan telah memberikan pelatihan untuk ribuan orang.
YUDI WIJAYANTO, PSI
Setelah lulus sebagai psikolog dan sempat menjabat sebagai Staf Ahli di Fakultas Psikologi UI, ia bekerja di sebuah perusahaan PMA sebelum menjadi tenaga ahli di beberapa perusahaan konsultan nasional dan internasional. Kemampuannya dalam bidang assessment, psychometric, dan competency development membuat ia dipercaya membantu untuk membenahi SDM di berbagai kementerian, BUMN, dan LSM. Saat ini beliau tercatat sebagai pendiri Indonesian Associates Assessor Community (IAAC) dan CEO Consulting.