Indonesian Palm Oil Plantation Business and Legal Conference 2010 (PASTI JALAN)
Indonesian Palm Oil Plantation Business and Legal Conference 2010
Menuju kearah Pembangunan dan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
Hotel Kartika Chandra, Jakarta | 18,19 & 20 Mei 2010 | 5.250.000,- s.d. 8.500.000,-/person
Latar Belakang
Akhir-akhir ini Para Pengusaha Kelapa Sawit dan konsumen minyak kelapa sawit telah memiliki kesadaran yang tinggi akan arti penting menjaga kelestarian lingkungan ditengah-tengah serbuan industrialisasi.
Pengusaha kelapa sawit sekarang tidak dapat semata-mata memikirkan bagaimana meningkatkan produksi minyak kelapa sawit saja, tanpa juga memikirkan bagaimana mematuhi segala ketentuan hukum (legal complience) dan lingkungan yang berlaku. Hal tersebut diperlukan agar produknya dapat diterima oleh masyarakat lokal dan internasional yang semakin peka terhadap isu-isu kepatuhan hukum dan konservasi lingkungan.
Kesadaran yang meningkat akan arti penting konservasi lingkungan di kalangan para pengusaha tersebut bukannya tanpa alasan. Luasnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia, di satu sisi merupakan salah satu penyumbang PDB Indonesia yang cukup signifikan selain sektor migas. Perkebunan kelapa sawit juga telah mengurangi pengangguran dengan telah menyediakan lapangan kerja bagi ribuan tenaga kerja. Namun, namun disisi lain, perkebunan kelapa sawit tersebut juga telah menorehkan luka bagi konservasi alam.
Sebagaimana telah disinyalir oleh Departemen kehutanan, ada sekitar delapan perusahaan perkebunan sawit yang terbukti melanggar aturan dengan melakukan penebangan hutan untuk menanam sawit tanpa mengantongi izin peralihan hutan untuk perkebunan dari Departemen Kehutanan. Fakta tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa perambahan hutan untuk perkebunan kelapa sawit telah terjadi dengan melanggar ketentuan yang ada. Akibatnya tentu saja timbulnya deforestasi yang pada akhirnya mengganggu keragaman mahluk hidup, meningkatkan efek gas rumah kaca, dan menyumbang emisi karbon, termasuk dari pembakaran lahan gambut yang sudah barang tentu berdampak negatif bagi kelangsungan hidup manusia.
Adanya kesadaran yang semakin tinggi itulah, yang kemudian ditindaklanjutin dengan mengadakan pemberian sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Perusahaan perkebunan kelapa sawit harus memenuhi ketentuan-ketentuan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan agar produknya dapat diterima oleh pasar dunia yang menginginkan CPO lestari yang diproduksi dari aktivitas perkebunan yang ramah lingkungan.
Untuk itulah Palm Oil Plantation Legal and Business Conference 2010 ini diadakan dalam rangka memberikan pengetahuan isu-isu lingkungan dan isu-isu hukum dan pendalaman pengetahuan hukum bagi pengusaha kelapa sawit dalam rangka meningkatkan kesadaran akan kepatuhan hukum dan pelestarian lingkungan hidup untuk mencapai pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Tujuan
Konferensi yang menampilkan lebih dari 24 topik dengan lebih dari 24 pembicara yang terkenal dan sangat ahli dibidangnya ini didesain untuk memberikan pengetahuan dan pendalaman materi yang menyeluruh mengenai isu-isu hukum, lingkungan dan peraturan-peraturan yang relevan dalam rangka menuju pengelolaan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan menjadi forum untuk menjalin relasi yang dekat dengan para pengambil kebijakan dan pebisnis kelapa sawit yang lain.
Tema Acara
Menuju Kearah Pembangunan dan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
10 Nilai Kedatangan Anda
- Update Informasi: Mendapatkan informasi terbaru mengenai kebijakan dan peraturan perkebunan kelapa sawit di Indonesia
- Mapping: Memetakan posisi bisnis perkebunan kelapa sawit anda dengan situasi aktual di pasar bisnis Indonesia
- Prediksi: Memantau perkembangan bisnis perkebunan kelapa sawit Indonesia kedepan
- Penilaian: Kesempatan mengevaluasi keadaan ekonomi global dan dampaknya terhadap perkembangan industri perkebunan kelapa sawit indonesia dan Dunia
- Opportunity: Kesempatan menangkap peluang bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia
- Potensi: Meningkatkan pemahaman skenario hukum permintaan dan penawaran Crude Palm Oil Indonesia
- Tantangan: Menemukan jawaban tantangan dunia perkebunan kelapa sawit melalui pemahaman industri perkebunan kelapa sawit Indonesia
- Investasi: Mengenali peluang investasi dan rekan kerja bisnis yang baru
- Risk Management: Kesempatan mempelajari manajemen resiko dalam dunia perkebunan kelapa sawit di Indonesia
- Bertemu, berbagi dan membina jaringan dengan 300 hingga 600 pemain-pemain utama bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia
Mereka yang Segera Anda Temui
300 orang hingga 600 orang yang merupakan perwakilan perusahaan, kantor hukum ataupun pejabat sebagai berikut:
- perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit baik perusahaan dalam negeri, asing maupun BUMN
- Pejabat Pemerintahan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup
- CEO / Direktur Utama / Direktur Teknik / Direktur Produksi / Konsultan Hukum dari
- Perusahaan Kelapa Sawit
- Perusahaan Jasa dan Kontraktor Perkebunan Kelapa Sawit
- Perusahaan Produsen Minyak Kelapa Sawit (CPO)
- Perusahaan Konsumen Minyak Kelapa Sawit (CPO)
- Perusahaan Jasa Perawatan Alat-alat Perkebunan
- Perusahaan Jual Beli Komoditas Minyak Kelapa Sawit (CPO)
- Partner atau Senior Associates dari Konsultan Hukum Ternama
- Kepala Project Keuangan dan Keuangan Komoditi dari :
- Bank Komersial
- Bank Investasi
- Bank Asing
- Konsultan Perkebunan
- peserta umum lainnya yang tertarik dengan industri perkebunan kelapa sawit.
Waktu dan Tempat
Workshop ini akan diselenggarakan pada :
Waktu
Selasa, Rabu & Kamis, 18, 19 & 20 Mei 2010
Pukul : 09.00 – 16.30
Tempat
Hotel Atlet Century Park,
Jl. Pintu 1 Senayan
Jakarta
Agenda
Selasa (Hari 1), 18 Mei 2010 | |
07.00 | Registrasi dan Coffe Morning |
07.30 | Sambutan dari GAPKI |
Opening Remark | |
07.45 | Menteri Pertanian, Suswono* Kebijakan InsentifPemerintah untuk Meningkatkan iklim investasi perkebunan Kelapa Sawit yang berkelanjutan di Indonesia |
08.00 | Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan* Kebijakan Departemen Kehutanan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha perkebunan Kelapa Sawit yang berkelanjutan di Indonesia |
08.15 | Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta* Kebijakan Departemen Lingkungan Hidup dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha perkebunan Kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia |
08.30 | Networking Coffe break |
Sesi I : 08.30 –10.35 | Peranan RTRWP terhadap perkembangan Industri Perkebunan |
Penuntasan Rencana Tata Ruang Provinsi (RTRWP) dan implikasinya terhadap industry perkebunan Ir. Soetrisno, M.M (Dir. Jend Planologi Dep Kehutanan) | |
Implikasi berlarutnya penuntasan RTRWP terhadap Industry Perkebunan Kelapa Sawit Joefly J Bachroeny (Ketua GAPKI) | |
Peranan Pemerintah Daerah untuk menciptakan Iklim Industry Perkebunan yang kondusif melalui RTRWP HM Rusli Zaenal ( Gubernur RIAU) | |
Sesi Tanya Jawab | |
Sponsorship Advertising | |
Sesi II : 10.30 – 13.00 | Prospek Investasi Perkebunan Kelapa Sawit di Kawasan Timur Indonesia
|
| Prospek Investasi di Kawasan Timur Indonesia Yana Panigoro (Pres Dir MEDCO AGRO) |
| Sosialisasi PP No. 18 Tahun 2010 tentang usaha Budidaya Tanaman (Food Estate) Ir. Hilman Manan ( Dir Jend Pengelolaan Lahan dan Air Dep Tan) |
| Peluang Investasi Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Kampar H. Zainuddin Husin (Bupati Kabupaten Kampar – RIAU) |
| Sesi Tanya Jawab |
13.00 – 14.00 Networking L U N C H B R E A K | |
Sesi III : 14.00 – 16.30 | PP No. 10 tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan Fungsi Kawasan Hutan (“ PP No. 10 Tahun 2010”) dan Peranannya terhadap perkembangan Industri Perkebunan Kelapa Sawit. |
Sosialisasi PP No. 10 Tahun 2010 terhadap Iklim Industri Perkebunan Kelapa Sawit Dr. Ir Boem M Purnama ,Sek Jend Departemen Kehutanan | |
Kritik atas PP No. 10 tahun 2010 dari Sudut pandang Pengusaha Perkebunan Sumardi Syarif (Ketua APKASINDO) | |
Kebijakan Departemen Pertanian untuk meningkatkan Produksi Minyak Kelapa Sawit melalui Perluasan Areal Perkebunan Ir. Ahmad Mangga Barani (Dir Jend Departemen Pertanian) | |
Sesi Tanya Jawab | |
Closing Event Day 1 + Pengumuman |
Rabu (Hari 2), 19 Mei 2010 | |
07.00 | Pendahuluan & Welcome Drink |
07.30 | Sambutan dari Sponsor |
Sesi I : 08.00 – 12.00 | Pembangunan dan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan |
Sosialiasasi UU Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009 dan Program Proper Ir.Hermien Rosita (Deputi Bid Tata Lingkungan Hidup) | |
Menciptakan Industry Perkebunan yang ramah Lingkungan melalui Sertifikasi RSPO dan upaya menciptakan Indonesian RSPO Franky O Wijaya (Ketua Dewan Minyak Kelapa Sawit Indonesia) | |
Sesi Tanya Jawab | |
Sponsorship Advertising | |
L U N C H B R E A K
| |
Sesi II : 13.30 – 17.30 | Arti Penting Perbankan dalam Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia |
Project Financing untuk Industry Perkebunan Kelapa Sawit Hery Adriawan Zainal (Corporate Banking Division Head PT. Bank Danamon Indonesia Tbk)* | |
Peranan Banking Finance bagi usaha Perkebunan Kelapa Sawit Sandiaga Salahudin Uno (Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi KADIN Indonesia) | |
Kebijakan Bank untuk penyaluran kredit bagi perkebunan Kelapa Sawit skala kecil dan Menengah Zulkifli Zaini (Managing Direktur Commercial Banking PT. Bank Mandiri Tbk.)* | |
Risk Assesment untuk menentukan kelayakan usaha sebagai upaya mitigasi resiko Muhammadian Rostian (Legal & Complience Director ANZ Panin Bank) | |
Plantation Project Financing Loan Agreement Daniel Ginting (Hadiputranto Hadinoto & Partners) | |
Sesi Tanya Jawab | |
Closing Event Day 2 + Pengumuman | |
GALA DINNER |
Kamis (Hari 3), 20 Mei 2010 | |
08.00 | Registrasi dan Coffe Morning
|
Workshop Sesi I
| |
09.00 | CLASS A : Update Peraturan terkait perkebunan Kelapa sawit dan Teknis serta Proses Pemerolehan IUP Ir. Mukti Sarjono, MM (Direktur Budidaya Tanaman Tahunan – Dep Pertanian) |
CLASS B : Pengetahuan Teknis Industry Kelapa Sawit Iyung Pahan (DMI Consulting Group) | |
CLASS C : Teknik Tukar menukar kawasan hutan dan pelepasan kawasan hutan Wahja ( Kasubag Peraturan dan Perundang undangan Departemen Kehutanan | |
12.00 – 13.00 |
L U N C H B R E A K
|
Workshop Sesi II
| |
13.00 | CLASS A : Audit Hukum Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Syarif Hidayatullah ( Partners dari Hidayat & Partners) |
CLASS B : Teknis dan Proses Pemerolehan SHGU Guna Negara* Direktur HGU BPN | |
CLASS C : Merger dan Akuisisi Perusahaan Kelapa Sawit R.O.Y Pantouw (Praktisi Hukum Perkebunan | |
CLOSING CEREMONY + PENGUMUMAN
|
Nilai Investasi
Jenis Paket | Super Early Bird s.d 19 April 2010 (x 1000) | Early Bird s.d 3 Mei 2010 ( x 1000 ) | Reguler (x 1000) |
Konferensi + 6 Workshop + Gala Dinner | 7.225 | 7.675 | 8.500 |
Konferensi + 4 Workshop + Gala Dinner | 6.750 | 7.125 | 8.000 |
Konferensi + 2 Workshop + Gala Dinner | 6.150 | 6.550 | 7.500 |
Konferensi + Gala Dinner | 5.250 | 5.750 | 6.500 |
- Dapatkan special diskon sampai dengan 10% untuk pendaftaran lebih dari 3 orang dari perwakilan yang sama dalam tagihan yang sama
Nilai Investasi sudah termasuk:
- Konferesi Kit dan Tas Eksklusif
- Lunch and Coffee Break
- Sertifikat
- CD hasil kegiatan dan foto kelas workshop
- Souvenir
Informasi selanjutnya atau Pre-Registrasi, silakan menghubungi kami dengan mengisi secara lengkap formulir di bawah ini (Minimal Required field wajib diisi lengkap). Isian tidak lengkap, kami anggap tidak serius dan jadi prioritas terakhir untuk di tanggapi